Perhatikan jenis ikan tuna
Jenis atau jumlah ikan tuna tertentu bisa berbahaya bagi Si Kecil. Jadi, perhatikan jenis tuna apa yang Bunda makan serta berapa banyak yang Bunda konsumsi setiap minggunya.
Bunda yang sedang hamil dianjurkan untuk benar-benar menghindari tuna mata besar dan ikan merkuri lainnya, seperti ikan todak, hiu, marlin, orange roughy, king mackerel, dan tilefish. Ikan tuna mata besar tidak aman dikonsumsi selama kehamilan karena kandungan merkurinya yang tinggi.
Mengapa saya rasa loya selepas makan?
Anda perlu mendapatkan penjagaan segera atau bilik kecemasan jika:
Apakah cara hilangkan loya yang terbaik?
Ingatlah tip mudah di bawah untuk cara hilangkan loya atau cara hilangkan muntah angin:
[embed-health-tool-bmr]
Ikan tuna dianggap sebagai sumber nutrisi yang bagus dan sangat penting selama kehamilan. Hal ini karena ikan tuna mengandung asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), dua lemak omega-3 ini rantai panjang yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil.
Meskipun begitu, ada sebagian besar jenis tuna yang mengandung merkuri tingkat tinggi, senyawa yang terkait dengan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan pada Si Kecil. Untuk itu, Bunda akan sering diperingatkan untuk membatasi jumlah ikan tuna yang dimakan selama kehamilan.
Efek Makan Pedas saat Hamil
Foto: Sakit Perut Sebelah Kiri Atas (Medicalnewstoday.com)
Meski makanan pedas tidak berdampak buruk untuk janin dalam kandungan, hal itu dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan bagi ibu hamil.
Kebiasaan makan pedas saat hamil bisa memicu masalah pencernaan.
"Makan pedas saat hamil dapat memicu masalah pencernaan dan asam lambung naik (heartburn), dua masalah umum yang terjadi terutama pada kehamilan trimester kedua dan ketiga," lanjut dr. Shanty.
Selain menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil, makan pedas saat hamil juga dapat memberi efek lainnya.
Berikut ini beberapa efek sampingnya:
#5. Melancarkan pencernaan
Ada juga ibu hamil yang mengalami masalah sembelit dan pembuangan air besar tapi dengan makan jantung pisang ia dapat melancarkan pencernaan serta pembuangan air besar jadi lebih mudah.
Meskipun ia mempunyai banyak manfaat namun ibu harus menyediakannya dengan baik seperti membasuhnya dengan bersih dan masak dengan cara yang betul.
Namun sekiranya anda masih rasa was-was dengan pengambilan ulam, disarankan untuk berjumpa dengan doktor anda terlebih dahulu dan dapatkan nasihat yang sepatutnya.
Peringatan: Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman theAsianparent Malaysia
Sumber: Penulis asal Nia Lara Sari. Artikel ini mendapat keizinan dari theAsianparent Indonesia untuk diterjemah.
Baca juga: Bukan Kacang Penyebab Angin! Doktor Ini Kongsi Petua Saintifik Kurangkan Angin Dalam Badan, Ibu Hamil Boleh Cuba
Baca juga: 100 Gabungan Nama Bayi Perempuan Dalam Islam Dengan Maksud Indah
Baca juga: Edema Ketika Hamil? Apa Tu? Siapa Yang Pernah Bengkak Kaki Ketika Hamil Mesti Tahu
Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang!
Saat menemani belahan jiwa saat berbadan dua, berseliweran pantangan suami saat istri hamil.
Tapi, benarkah hal tersebut? Ataukah hanya kepercayaan yang tidak berdasar semata?
Jurnal Mediasas yang meneliti masih adanya pandangan masyarakat tentang larangan membunuh saat istri sedang hamil di Aceh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berpandangan bahwa membunuh hewan saat istri hamil adalah perbuatan yang dilarang karena berdampak pada ibu dan anak yang lahir cacat.
Untuk mengetahui jawabannya, berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang pantangan suami saat istri hamil, dilihat dari penilaian agama dan juga tradisi di Indonesia.
Baca Juga: 15 Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Sangat Menyehatkan!
Melakukan Syirik-syirik Kecil
Ada banyak ritual-ritual kehamilan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat.
Pantangan suami saat istri hamil, sebaiknya suami menghindari acara ritual tersebut apabila tidak ada tuntunannya dari Alquran atau hadis.
Baca Juga: 17 Skincare Alami Ibu Hamil, Minim Risiko untuk Janin
Menurut adat Jawa, pantangan suami saat istri hamil, suami pantang membunuh hewan karena dapat...
Ragam kosakata unik bahasa Sunda berkembang di Kabupaten Kuningan. Salah satunya kata 'menit' yang hanya bisa dimengerti oleh penduduk setempat.
Kata menit memang digunakan juga pada bahasa Indonesia. Dalam KBBI, kata tersebut dipakai untuk menunjukkan ukuran satuan waktu 60 detik. Namun, bagi orang Kuningan arti sebenarnya dari kata menit sangatlah berbeda.
Kebanyakan masyarakat Sunda di Jawa Barat menggunakan kata 'lieur' saat merasa pusing, bingung, dan semacamnya. Tapi di Kuningan justru kata menit yang dipakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata menit dalam bahasa Sunda di Kuningan artinya pusing. Bukan menunjukkan waktu. Tidak jarang kata tersebut juga dipakai untuk menggambarkan kondisi pikiran yang sedang mumet, stres, pening dan lainnya.
Contoh kalimatnya seperti ini 'Hulu urang menit pisan (kepala saya pusing sekali)' dan 'Urang menit keur teu boga duit (saya pusing lagi tidak punya uang)'.
Pemerhati Budaya Kuningan, Asep Budi Setiawan menjelaskan, kata menit menjadi bagian dalam bahasa wewengkon Kuningan. Maksudnya, kata tersebut hanya digunakan dan dipahami oleh orang Kuningan.
Selain kata menit yang artinya pusing atau sakit kepala, ada pula beberapa kata seperti teoh (bawah), sroal (celana panjang), mungkal (batu), celem (sayur) serta lainnya yang hanya bisa dijumpai di Kabupaten Kuningan.
"Bagi ahli bahasa atau linguistik bahasa wewengkon merupakan kekayaan yang ada di suatu daerah, harus dijaga salah satunya digunakan dalam kehidupan sehari-hari," kata Asep kepada detikJabar, Rabu (7/6/2023).
Sebagian besar dari kosakata unik di Kuningan, termasuk kata menit, telah diinventarisasi dalam sebuah buku bertajuk 'Basa Wewengkon Kuningan'. Hal ini tentu sangat menarik, lantaran bahasa Sunda yang berkembang di Kuningan telah melahirkan banyak sekali kosakata khas.
"Saya dan teman-teman pamong budaya dulu pernah menginventarisasi, menerapkannya dalam kalimat, dan memberi arti atau penjelasan lalu dibukukan dan diberi judul Basa Wewengkon Kuningan," ujar Asep.
Ciri khas dari penutur Sunda di Kuningan tak hanya sekedar mengucap kata unik. Lebih dari itu, orang Kuningan memiliki logat atau dialek khas dalam berbahasa.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Kuningan, Emup Muplihudin menerangkan, jangankan di satu kabupaten, penduduk antar desa di satu kecamatan juga punya keunikan. Kekhasan tersebut berpadu dengan kosakata unik pada percakapan antar warga Kuningan.
"Contoh kecilnya dialek orang Darma, dengan Paru atau Cikupa sangat berbeda. Ciri khasnya terletak pada kecap (kata) dan dialek yang dituturkan," jelas Emup.
Menyambung soal Sunda Wewengkon Kuningan, menurutnya beberapa kosakata tersebut memang hanya berkembang di sini. Namun terdapat juga sejumlah kata yang ada di daerah lain tetapi punya makna berbeda.
"Definisi Sunda Wewengkon Kuningan itu pertama kecap atau kosakata yang hanya ada dan berkembang di Kuningan. Jadi di daerah lain tidak ada. Kemudian ada kecap yang berkembang di Kuningan dan di daerah lain juga ada. Tapi punya makna berbeda," jelas Emup.
Tidak hanya itu saja, Kabupaten Kuningan memiliki kecap paneges dan panganteur. Fungsinya teramat penting karena digunakan saat orang Kuningan berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
"Persoalan kasar atau tidaknya, tinggal dilihat dari undak-usuknya. Misalnya bagaimana kita berbicara dengan orang yang lebih tua," papar Emup.
Secara kuantitatif jumlah kecap Sunda Wewengkon Kuningan memiliki sekitar 2.227 kosakata. Mengingat sifat bahasa ini arbiter dan dinamis, maka kemungkinan ada penambahan 17 kecap baru. "Kita akan coba dokumentasikan dalam bentuk kamus di dalam edisi yang ketiga," pungkasnya.
Konsumsi minuman dan makanan manis saat hamil boleh-boleh saja, tapi harus dibatasi ya. Soalnya, terlalu banyak mengonsumsi minuman dan makanan manis selama hamil bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Sekitar 40% wanita ngidam minuman dan makanan manis ketika hamil. Ini sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun, ketika tidak boleh terlena dan selalu menuruti kemauan ini terus-menerus, ya.
Pasalnya, apa yang Bumil konsumsi akan berpengaruh terhadap kesehatan Bumil dan janin, bahkan hingga jangka panjang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih selama hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan komplikasi kehamilan.
Trimester 2: Mulas dan Gangguan Pencernaan
Trimester kedua kehamilan terjadi pada minggu ke 13-28 kehamilan.
Pada trimester ini, organ vital bayi seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak sudah lebih berkembang, sehingga ukurannya menjadi lebih besar.
Bayi juga mulai bisa mendengar suara dan menelan.
Dilansir dari WebMD, mayoritas ibu hamil mengalami gangguan pencernaan akibat perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang sedang tumbuh.
Mulas memang cukup umum terjadi selama kehamilan dan sebagian besar dipicu oleh makanan pedas.
Ini akan semakin terasa saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua.
Sebab, saat itu janin tumbuh lebih besar, sehingga membuat asam lambung naik hingga kerongkongan.
Kondisi ini juga rentan membuat ibu hamil dehidrasi.
Padahal, selama hamil, Moms harus mencukupi cairan tubuh untuk kesehatan ibu dan janin.
Selain itu, bagi beberapa ibu hamil, makan pedas saat hamil dapat menyebabkan gejala alergi.
Jika pernah memiliki gejala alergi sebelum kehamilan, waktu hamil ini bisa menjadi saat yang tepat untuk menghindari makanan tersebut.
Jika telah mendekati akhir kehamilan dan berpikir untuk memulai persalinan, mungkin beberapa orang...
Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
Mitos Makan Pedas saat Hamil: Memicu Bayi Botak
Foto: Bayi Mandi (Freepik.com/freepik)
Bukan hal aneh jika Moms hamil mulai mencari tahu soal mitos-mitos kehamilan yang beredar di masyarakat.
Terlebih jika baru pertama kalinya mengalami kehamilan, tentu ada banyak kekhawatiran perihal kehamilan yang dialami.
Salah satu kekhawatiran yang sering dialami adalah makan pedas dapat menyebabkan bayi terlahir botak.
Apakah hal tersebut termasuk mitos atau fakta?
Ternyata, makan pedas saat hamil dapat menjadi pemicu bayi lahir botak termasuk mitos.
Tidak ada penelitian yang mengungkapkan adanya hubungan antara kedua hal tersebut.
Meski begitu, ada baiknya untuk mengonsumsinya dengan porsi yang cukup dan jangan berlebihan.
Pasalnya, ibu hamil dapat mengalami masalah pencernaan hingga mulas jika terlalu banyak mengonsumsinya.
Baca Juga: 34 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Moms Wajib Tahu!
Bolehkah Makan Pedas saat Hamil?
Foto: Makanan Pedas saat Hamil (mom.com)
Kehamilan membuat ibu hamil dituntut untuk lebih selektif dalam memilih makanan atau minuman.
Hal ini karena segala yang Bumil konsumsi bisa memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Namun, makan pedas saat hamil tidak termasuk ke dalam makanan yang perlu dihindari.
"Makanan pedas tidak akan memengaruhi kondisi kehamilan baik terhadap ibu maupun janin," jelas dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Jadi, bila sebelum hamil Moms gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, misalnya yang mengandung banyak cabai, lada, atau jahe, saat hamil tidak perlu menghindari makanan ini.
Makan pedas saat hamil sebenarnya boleh-boleh saja dan tidak akan membahayakan janin.
Apakah ikan tuna bahayakan kehamilan?
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan agar Bunda terus memakan ikan tuna selama kehamilan. Namun, karena kandungan merkurinya, mereka memperingatkan wanita hamil untuk menghindari makan terlalu banyak.
Meskipun merupakan senyawa alami, sebagian besar merkuri yang ditemukan pada ikan merupakan hasil dari polusi industri, dan kadarnya pada ikan tampaknya meningkat setiap tahun. Semua ikan mengandung beberapa merkuri, tetapi semakin besar, semakin tua, dan lebih tinggi pada rantai makanan ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.
Sedangkan ikan tuna ini, merupakan ikan predator yang dapat tumbuh besar dan semakin tua. Oleh karena itu, sebagian besar jenis mengakumulasi merkuri dalam jumlah yang signifikan di dalam dagingnya.
Asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf Si Kecil. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, yang paling umum meliputi:
Dalam kasus yang parah, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan terkadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan, atau pendengaran Si Kecil, serta cacat lahir, kejang, koma, dan bahkan kematian. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri pada awal kehamilan mungkin tidak berdampak negatif pada perilaku, perkembangan, atau fungsi otak anak, selama Bunda makan ikan selama kehamilan.
Ini menunjukkan bahwa, senyawa tertentu dalam ikan dapat mengimbangi efek negatif merkuri. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat. Kecuali, jika Bunda makan ikan tuna mentah karena harus dihindari untuk meminimalkan risiko infeksi Listeria monocytogenes, bakteri yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.