Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ekspansi
Selain beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum ekspansi, tentunya ada juga hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi tersebut sudah mulai berjalan. Jangan sampai persiapan yang sudah kamu lakukan dengan matang menjadi kacau hanya karena penerapannya yang kurang optimal.
Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi bisnismu dimulai?
Kerjasama Saling Menguntungkan dengan Mitra Usaha
Strategi selanjutnya yang bisa kamu terapkan adalah membangun kerjasama dengan berbagai mitra usaha, baik perusahaan pesaing maupun komplemen. Kenapa? Karena, kerjasama tersebut dapat menghasilkan solusi bermanfaat bagi masing-masing perusahaan dalam memperluas pasar.
Ketika kamu merasa bisnis yang kamu jalankan sudah mencapai kesuksesan, cobalah untuk memperluas jaringan usaha dengan menambah cabang. Opsi ini memang merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh para pebisnis, dan dianggap sebagai sebuah bukti nyata adanya ekspansi. Kamu dapat menentukan wilayah lain, misalnya di luar kota agar menjangkau konsumen yang lebih banyak lagi.
Langkah-Langkah dalam Melakukan Ekspansi Usaha
Proses ekspansi usaha tidak hanya berhenti pada persiapan modal dan penentuan model bisnis, tetapi juga melibatkan berbagai langkah taktis untuk mencapai kesuksesan di pasar baru. Berikut adalah tahapan penting dalam proses ekspansi:
Analisis pasar adalah tahap awal yang harus dilakukan sebelum memulai ekspansi. Perusahaan harus memahami karakteristik pasar yang dituju, seperti preferensi konsumen, tingkat persaingan, dan peluang yang ada. Informasi ini akan membantu perusahaan untuk menyesuaikan strategi produk dan pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
Hostile Takeover (Pengambilalihan Paksa)
Hostile takeover atau pengambilalihan paksa adalah jenis akuisisi di mana suatu perusahaan mengambil alih perusahaan lain tanpa persetujuan manajemen atau pemilik perusahaan tersebut. Hal ini biasanya terjadi ketika pihak pengakuisisi membeli saham perusahaan lain di pasar terbuka atau melalui penawaran langsung kepada pemegang saham dengan harga yang lebih tinggi dari nilai pasar.
Dalam banyak kasus, hostile takeover dapat menyebabkan perubahan manajemen yang signifikan serta perombakan besar pada struktur organisasi perusahaan yang diakuisisi. Jenis akuisisi ini seringkali memicu konflik antara manajemen lama dengan pihak yang mengakuisisi, namun tetap menjadi salah satu strategi untuk memperluas jangkauan pasar dan memperbesar skala operasional perusahaan.
Kenaikan Kapitalisasi Pasar
Bagi perusahaan yang telah go public, kenaikan kapitalisasi pasar merupakan indikator keberhasilan ekspansi yang penting. Kapitalisasi pasar adalah nilai total saham perusahaan di pasar. Jika ekspansi berhasil, investor akan memiliki persepsi positif terhadap prospek perusahaan, yang tercermin dari harga saham yang naik.
Kenaikan kapitalisasi pasar menunjukkan bahwa pasar percaya pada keberhasilan ekspansi dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Hal ini juga memberikan perusahaan akses yang lebih baik ke modal, jika mereka perlu melakukan investasi tambahan di masa depan.
Pastikan Pilih Metode Ekspansi yang Tepat untuk Kesuksesan Bisnis
Ekspansi usaha adalah strategi penting yang dapat membantu perusahaan tumbuh dan mencapai posisi yang lebih kuat di pasar. Namun, memilih antara pertumbuhan internal dan eksternal memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pertumbuhan internal memberikan kontrol penuh dan risiko kegagalan yang rendah, tetapi sering kali lebih lambat. Di sisi lain, pertumbuhan eksternal memungkinkan perusahaan untuk tumbuh lebih cepat dan meningkatkan daya saing, tetapi disertai dengan risiko integrasi dan konflik budaya.
Memahami kelebihan dan kekurangan ini akan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat dalam menentukan jalur ekspansi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas mereka. Dengan perencanaan yang matang dan manajemen risiko yang baik, ekspansi dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Itulah tadi pembahasan lengkap tentang ekspansi usaha. Ekspansi usaha adalah kegiatan untuk dapat memperbesar atau memperluas jaringan bisnis perusahaan dilihat dari sisi produksi dan sisi distribusi. Aplikasi bisnis dari Mekari Jurnal dapat memudahkan perusahaan Anda. Ayo gratis coba sekarang! Ikuti program referral Mekari Jurnal bersama rekan bisnis Anda dan nikmati berbagai keuntungan hingga jutaan rupiah!
Ekspansi adalah kata yang tidak asing di dunia bisnis. Tidak sedikit yang memahami bahwa arti dari kata ini adalah perluasan dari segi cakupan.
Kata ini sendiri rupanya memiliki arti yang cukup luas. Meski dipahami sebagai perluasan, arti ini bisa berbeda tergantung konteks yang digunakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ekspansi adalah perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain; perluasan daerah. Arti lain yang disebutkan oleh KBBI, yakni ekspansi adalah pemuaian, khususnya gas dan uap, dan perluasan peredaran uang ke dalam sirkulasi.
Dalam kamus Oxford, ekspansi adalah tindakan menjadi lebih besar atau lebih luas. Ekspansi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, yakni expandere, yang kemudian pada abad ke-17 berganti menjadi expansio.
Digabungkan dengan kata dalam bahasa Inggris, expand, munculah kata expansion atau dalam bahasa Indonesia disebut ekspansi.
BACA JUGA: Insentif: Pengertian, Tujuan dan Jenisnya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. OJK juga memberikan definisi lain bahwa ekspansi adalah peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.
Secara spesifik, ekspansi ekonomi didefinisikan OJK sebagai perkembangan ekonomi dalam pola konjungtur yang ditandai oleh kenaikan harga, peningkatan jumlah uang beredar, produksi, dan konsumsi.
Ekspansi memiliki jenis yang beragam, tergantung dari konteks yang dibahas. Namun, kali ini redaksi Marketeers akan membahas jenis-jenis ekspansi dari perspektif bisnis. Dirangkum dari laman Gramedia, berikut jenis-jenisnya.
Ekspansi melalui merger adalah di mana dua atau lebih perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan. Jika merger dilakukan secara horizontal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan dan industri yang sama. Namun, jika merger dilakukan secara vertikal, maka perusahaan yang diakuisisi berasal pada tingkatan yang berbeda di industri yang sama.
Akuisisi adalah ekspansi dengan proses take over ataupun pengambilalihan kepemilikan saham ataupun aset perusahaan yang digerakkan oleh satu ataupun sekelompok investor tertentu. Tujuan dari akuisisi adalah meningkatkan pemasukan dengan memperoleh perusahaan baru yang dinilai menguntungkan perusahaan.
BACA JUGA: Valas Adalah: Pemahaman, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Dikutip dari Investopedia, ekspansi melalui hostile takeover berarti pembelian sejumlah saham untuk memperoleh sebuah perusahaan, namun direksi perusahaan yang ditargetkan menolak. Kemudian, terjadilah upaya untuk menggeser direksi yang tidak menyetujui proses akuisisi tersebut.
Ekspansi melalui Leveraged Buyout atau LBO artinya proses akuisisi yang dilakukan dengan meminjam uang terlebih dahulu untuk memperoleh perusahaan tersebut. Aset perusahaan yang diperoleh kerap dijadikan pembayaran untuk hutang yang dipinjam.
Meningkatkan Skala Ekonomi dan Efisiensi Biaya
Ekspansi usaha memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan skala ekonomi. Skala ekonomi adalah kondisi di mana biaya per unit menurun seiring dengan peningkatan volume produksi. Dalam konteks ekspansi, perusahaan dapat meningkatkan output produksi dan menyebarkan biaya tetap ke lebih banyak produk, sehingga biaya per unit menjadi lebih rendah. Efisiensi biaya ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk inovasi dan pengembangan produk baru.
Dengan skala ekonomi yang lebih baik, perusahaan juga dapat menetapkan harga yang lebih kompetitif di pasar. Harga yang kompetitif ini akan menjadi daya tarik bagi konsumen dan meningkatkan volume penjualan. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkuat posisinya di pasar melalui harga yang lebih terjangkau bagi konsumen.
Diversifikasi risiko
Tujuan berikutnya dari ekspansi bisnis adalah mendiversifikasi risiko. Bagaimana maksudnya? Ketika kamu punya cabang di wilayah yang berbeda, tentunya kegagalan di salah satu cabang tidak akan membuat bisnis kamu mati sepenuhnya, begitu juga ketika kamu mulai mengembangkan produk-produk baru yang berbeda.
Dengan diversifikasi semacam itu, minimnya jumlah transaksi pada satu produk atau satu cabang toko saja tidak akan berdampak besar pada bisnis kamu seluruhnya, sebab ada beberapa alternatif lain yang bisa ditawarkan. Beragamnya produk yang kamu tawarkan juga dapat memicu konsumen untuk belanja lebih banyak di tempat kamu.
Memperluas jangkauan bisnis
Memperluas bisnis tentunya juga bisa menambah jangkauan perusahaan kamu. Sebagai contoh, ketika kamu membuka cabang baru di daerah yang cukup berjauhan dengan toko utama, maka kemungkinan besar target pasarnya akan berbeda dan bisa menambah cakupan market daripada sebelum melakukan ekspansi.
Contoh lainnya adalah ketika bisnis kamu memperbesar skala produksi barang atau jasa. Dengan jumlah produksi yang lebih banyak, umumnya bisnis akan punya strategi marketing dan logistik yang memadai untuk mendistribusikan produk tersebut ke daerah-daerah lain. Sehingga, jangkauan bisnis kamu tentunya akan lebih luas dibandingkan dengan sebelum perluasan.